BAHAN PA ASTHEORATU
Injil Matius menyampaikan kepada kita Kabar Baik bahwa Yesus
adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan oleh Allah. Melalui Yesus itulah Allah
menepati apa yang telah dijanjikan-Nya di dalam Perjanjian Lama kepada
umat-Nya. Sekalipun Yesus lahir dari orang Yahudi dan hidup sebagai orang
Yahudi, namun Kabar Baik itu bukanlah hanya untuk bangsa Yahudi saja melainkan
untuk seluruh dunia.
Dalam
Terjemahan baru yang kita gunakan saat ini LAI memberi judul dalam Mat 6:1-15
yaitu Hal Berdoa, secara struktur Injil Matius bagian Pasal ini berada dalam
bagian Khotbah Yesus di Bukit yang menyangkut sikap, kewajiban, hak-hak, dan
tujuan hidup para anggota umat Allah (pasal 5-7). Kemudian dalam Matius 6:5-13
menerangkan bahwa doa yang diucapkan
haruslah sungguh-sungguh (dengan iman) dan harus memuliakan Allah Bapa di
Sorga, sekaligus Yesus memberi Kritikan pada Praktek doa yang dilakukan oleh
orang Farisi. Seacara umum dalam bagian Khotbah Yesus di Bukit ini merupakan
sebuah persiapan untuk menjadi bekal Umat Allah ketika tiba pada tantangan yang
akan ada setelah Yesus terangkat ke sorga hingga kedatanganNya yang kedua kali.
Penekenan terakhir dalam bagian ini yaitu pengampunan (14-15), hal ini
merupakan sebuah tuntutan/keharusan dimana doa itu harus senantiasa dinampakan
dalam setiap praktek kehidupan kita secara nyata.
Alkitab
tidak memberi suatu pola yang pasti akan dijawab oleh Allah. Hal ini
menghindari agar doa tidak menjadi sutau rumusan mantra yang seolah-olah dengan
dipakainya unsur doa itu sudah pasti Tuhan akan menjawabnya.Dalam praktek
seperti itu terjadi pada kalangan kita sebagai mahasiswa/i yang berkuliah pada
STT Fakfak sekarang ini, hal berdoa dalam ibadah-ibadah secara khusus dianggap
sebagai suatu Rutinitas semata/kegiatan mengisi dalam liturgy ibadah/mengisi
dalam suatu kegiatan tertentu. Lebih parahnya lagi doa seringkali dipraktekan
sebagai kegiatan mengajar, dimana kita sebagai guru dan Tuhan adalah murid
kita. Dengan praktek doa seperti itu apakah harus tetap diperthankan dalam
kebaktian kita secara terus-menerus?
1.
Apakah
yang saudara/i pahami tentang Doa?
2.
Apa
yang menjadi tujuan anda ketika berdoa?
3. Bagaimana cara/praktek berdoa yang baik
menurut pengalaman saudara/i?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar