Selasa, 08 September 2015

KHOTBAH INJIL LUKAS 6: 43-45



KHOTBAH
INJIL LUKAS 6: 43-45
Bapak, Ibu, Saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Kita tahu bahwa hasil utama yang diharapkan dari sebuah pohon pasti’ buahnya. Pembibitan, penanaman, perawatan pertumbuhan sebuah pohon tentu belum sempurna kalau pohon itu belum menghasilkan buah.
Dari buah yang dihasilkan itulah kita dapat menilai/ mengukur kualitas dari pohon yang ada: apakah pohon itu baik, sehat atau tidak?! Ayat 43 berkata: “karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik”. Berarti pohon yang baik pasti menghasilkan buah yang baik dan pohon yang tidak baik pasti menghasilkan buah yang tidak baik pula.
Pohon yang baik pasti tumbuh dari bibit/benih yang baik, tumbuh di tanah yang subur, dimana terkandung air dan zat hara, serta terdapat matahari yang cukup untuk menyinarinya sehingga  setelah pertumbuhan pohon itu beberapa waktu lamanya, mampu menghasilkan buah yang baik. Baik kelihatan dari bentuknya yang segar dan baik pula rasanya.
Sebaliknya pohon yang tidak baik pasti tumbuh dari bibit yang tidak baik dan apa yang ia butuhkan untuk mendukung pertumbuhannya tidak terpenuhi dengan baik. Mungkin tanahnya kurang baik dan musim berganti mengakibatkan pohon itu tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga nantinya menghasilkan buah yang tidak baik: banyak buah yang dihasilkan dalam keadaan busuk, berulat, bentuk dan warnanya tidak baik, juga rasanya.
Dari buah kita dapat menilai dan mengukur kualitas pohon yang menghasilkan. Sebagus apapun kelihatannya pohon itu, tetapi kalau buah yang dihasilkan tidak bagus, berarti pohon itu belum bisa dikategorikan pohon yang baik.
Dari buah juga, kita dapat mengenal darimana asalnya. Kalau tadi dikatakan dari buah kita dapat menilai kualitas pohonnya: apakah baik atau tidak? Sekarang kita juga mangatahui bahwa dari buah kita dapat mengenal jenis pohonnya. Ayat 43 berkata: “Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.” Ya,, sekalipun buah tidak bersama dengan pohonnya – mungkin de pu pohon ada di Kayuni sana baru buah ada di pasar tambaruni kah, begitu –,  tapi dari buahnya saja kita bisa tahu, apa jenis pohonnya. Buah durian pasti berasal dari pohon durian, buah rambutan berasal dari pohon rambutan. Tidak mungkin durian katong petik dari pohon kedondong to…. Atau katong petik kedondong dari pohon pisang to… -itu tra mungkin-. Begitupun sekalipun durian dari Fakfak su sampe di Timika sana, orang-orang tetap tau kalau durian enak itu dari Fakfak.. betul ka tidak??? Pasti begitu.
Jadi, ada dua hal utama dari buah yang dapat menggambarkan tentang keadaan pohonnya, yaitu: (1) kualitas pohonnya: baik atau tidak; dan (2) jenis pohonnya: darimana buah itu berasal.

Bapak, Ibu, Saudara/I yang terkasih,,
Ternyata hubungan pohon dan buah seperti yang digambarkan tadi dapat juga menggambarkan tentang kehidupan manusia. Itulah yang dikemukakan Injil menurut Lukas, dalam pembacaan kita saat ini. Ayat 45 berkata: “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya”.
Lalu bagaimana hubungannya? Pohon menggambarkan manusia secara utuh. Menyangkut tubuh dan rohnya, menyangkut segala aspek hidupnya, yang berpusat dari hatinya. Sedangkan buah diartikan sebagai hasil proses dari hati yang nampak dari perkataan seseorang, bahkan perbuatan/ tindakannya.
Buah dapat memberikan kenikmatan bagi orang yang memakannya. Buah dapat menjadi pelepas dahaga karena kesegarannya, dapat menjadi peengisi perut yang lapar karena kebaikannya. Orang tidak akan memperoleh kenikmatan dari buah yang tidak baik: misalnya busuk, berulat, dsb.
Lalua apakah seseorang baik atau tidak? Akan nampak juga dari buah hidup yang dihasilkannya: apakah dapat memberi kesenangan atau kenikmatan bagi orang lain atau malah menjadikan orang tidak mendapat kenikmatan karena kebusukan dan ketidakbaikannya. Buah itu akan nampak dari cara ia berkata dan bertindak.
 Bapak, Ibu, saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus,
Hati adalah pusat kehidupan manusia yang sangat mempengaruhi cara manusia berpikir, berkata dan bertindak. Ketika hati kita senang, cara kita berkata dan bertindak pasti sangat berbeda dengan cara kita berkata dan bertindak ketika kita sedang sedih. – tidak mungkin ada orang yang lagi senang duduk diam dengan muka muram, pasti orang yang senang akan tertawa bergerak riang,dsb. Tidak mungkin juga ada orang yang suasana hatinya sedang sedih melompat sambil tertawa, pasti kelihatan dari raut wajahnya yang muram atau tangisan yang menandakan dia sedang sedih -. Apa yang ada dalam hati pasti terpancar dalam perkataan dan tindakan kita. Amsal 4:23 berkata: dari hati-lah terpancar kehidupan, karena itu harus dijaga dengan segala kewaspadaan. Selanjutnya Lukas berkata: orang baik pasti mengeluarkan apa yang baik dari dalam hatinya, sebaliknya orang yang jahat mengeluarkan apa yang jahat dari dalam hatinya. Dari hati, kita sendiri mengontrol kehidupan: mau melakukan yang baik atau yang jahat..
Saudaraku, dalam hati kita terdapat segala yang baik dan segala yang jahat. Apabila kita mamilih yang  baik, maka yang akan kita keluarkan dari hati adalah apa yang baik.: tdapat dinikmati orang dari cara kita mengasihi, menolong, bersukadita, dsb.
 Tetapi apabila hati kita jahat maka yang akan kita keluarkan adalah yang jahat, dan itu akan nampak dari perkataan dan perbuatan kita: ketika mara, iri dengki dan berbuat sesuatu yang buruk sehingga orang lain tidak merasakan buah yang baik dari diri kita..
Pernahkah Bapak, Ibu, Saudara/I membenci atau memusuhi seseorang?? Kalau seseorang membenci atau tidak menyukai seseorang. Pasti hatinya akan geram melihat orang yang dibencinya. Kata-kata yang dikeluarkan pasti menunjukkan kebenciannya, bisa dia mengungkapkan yang jelek tentang orang yang di bencinya, mencaci, mencibir atau bahkan memaki. Ia pun pasti enggan melakukan yang baik pada orang yang dibencinya. –kalau bisa dia remas-remas atau dia bunuh orang yang di benci ka apa…- kenapa bisa begitu? Karena ia mengeluarkan apa yang jahat dari dalam hatinya yang dilandasi rasa benci. Kita sendiri memilih untuk melakukan yang tidak baik maka buahnya pasti tidak baik juga.

Nah, ada juga orang yang sebenarnya menyimpan rasa benci dalam hatinya tetapi tidak mau  ditampakkan, alias Munafik, tetap saja dari cara ia berkata dan bertindak akan nampak. – tahu munafik to? Orang-orang yang mencoba tutup dia pu busu dengan yang baik-baik -. Tetap sajaaa ketahuan. Kenapa? Karena caranya berkata dan bertindak yang dilandasi benci walau mau disembunyikan pasti berbeda denan perkataan dan tindakan yang didasarkan pada kasih. Orang munafik cenderung menilai orang dari kesalahan dan kelemahan orang lain itu, dengan begitu ia bisa saja menghakimi. Pasti akan berbeda teguran yang berdasarkan kasih dengan apa yang namanya menghakimi. Tetap saja buahnya tidak baik
Lalu pernahkah Bapak, Ibu, Saudara/I mengasihi? Pasti pernah… ketika kita sungguh-sungguh mengasihi pasti yang dikeluarkan dari mulut kita adalah kata-kata yang bagus dan sedap didengar, kita akan melakukan apa saja yang terbaik bagi orang yang kita kasihi sekalipun kita harus berkorban. Kalaupun orang yang kita kasihi berbuat kesalahan, kita akan menegur dan menasihatinya dengan cara yang penuh kasih. Semua itu kita lakukan karena dari hati kita keluar semua yang baik.
Jadi dalam perkataan dan tindakan kita, akan nampak semua yang ada dalam hati kita, akan nampak karakter diri kita, sehingga orang bisa menilai kita bahkan bisa mengenal kita seutuhnya: diri kita baik atau tidak.
Lalu pertanyaan bagi kita di saat ini, apakah dalam kehidupan kita, kita telah menampakkan apa yang baik, / menghasilkan buah yang baik, yang nikmat dan segar dan menyenangkan semua orang yang melihat dan menikmatinya? Atau kita justru menampakkan apa yang buruk ? Sehingga orang lain tidak mendapatkan buah yang baik dari kehidupan kita, atau dengan kata lain kita tidak menjadi berkat bagi orang lain? Kalau kita belum bisa menghasilkan buah yang baik dan belum dapat memberkati orang lain berarti kita sama sekali tidak berguna, tidak berkualitas dan membuat orang tidak dapat mengenal kebaikan Tuhan dari kehidupan kita.
Ini berkaitan dengan sudah seberapa jauh kita memberikan hati kita dibentuk oleh Tuhan?? Karena kita tidak mampu berbuah yang baik kalau Tuhan tidak menjadi pokok (Yoh 15:5).
Orang-orang yang memberikan hatinya dibentuk, dibimbing dan dipelihara oleh Tuhan akan berbeda dengan orang yang memelihara hatinya sendiri. Memberikan hatinya dibentuk, dibimbing dan dipelihara oleh Tuhan berarti mau melakukan semua kehendak Tuhan dalam rangka pembentukan hatinya. Hati yang dibentuk Tuhan adalah hati yang diisi dengan kasih. Kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Sehingga selalu berbuah kebaikan dalam perkataan dan tindakannya. Inilah yang seharusnya nampak pada orang-orang yang mengaku milik Kristus atau orang-orang percaya. Memiliki hati yang penuh kasih sehingga selalu membuahkan yang baik dalam kehidupannya. Orang yang memberi hatinya dibentuk, dibimbing dan dipelihara oleh Tuhan mengasihi sesamanya dengan tulus, akan selalu bisa mengontrol hatinya untuk tidak membenci semua orang, tidak munafik dalam mengasihi dan selalu melakukan yang terbaik bagi semua orang sehingga dari kehidupannya banyak orang di berkati.
Lalu bagaimana sebenarnya kita dapat mengetahui bahwa yang kita hasilkan adalah buah yang baik atau tidak? Bercerminlah dalam Firman yang terdapat dalam Galatia 5: 22. Buah-buah Roh yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Gal 5:22). Itulah seharusnya yang menjadi cirri kehidupan orang Kristen.
Kasih, berarti hidup kita didasarkan pada kasih, tidak ada kebancian. Kita mampu melihat orang lain sama meperti diri kita sendiri, mampu berbagi rasa dalam kesusahan,
Sukacita, berarti kita senantiasa menyatakan ungkapan syukur dalam hidup kita dengan cara memuliakan Tuhan dan menunjukkan ungkapan hati yang gembira agar orang yang gunda dapat turut bergembira.
Damai sejahtera berarti kita mampu menampakkan hidup yang bebas daari rasa iri, dengki dan perselisihan. Kita mampu menciptakan suasana yang tenang, tenteram, dan bahagia. Agar orang lain senantiasa nyaman bersama kita.
Kesabaran, berarti kita tidak cepat marah, tidak mudah putus asa melainkan membiarkan hati tetap tenang dalam segala situasi.
Kemurahan berarti kita murah untuk berbagi, untuk tersenyum, untuk memberikan pertolongan,dsb.
Kebaikan berarti kita mampu segala sesuatu yang baik bagi semua orang.
Kesetiaan, berarti taat dan tekun dalam segala sesuatu, baik dalam keluarga, tanggung jawab, pekerjaan.
Kelemahlembutan berarti kita senantiasa lembut dalam bertutur kata, lemah lembut untuk memberi hati dibentuk segala kritikan dan situasi untuk memperbaiki diri
Penguasaan diri berarti kita mampu menguasai diri dalam segala hal. Boleh tertawa, tetapi kiasailah diri, boleh geram, tapi kuasailah diri untuk tidak marah, boleh menangis tapi kuasailah diri untuk tidak larut dalam kesedihan.
Apabila kita mampu menyatakan buah-buah Roh itu dalam hidup kita, bayangkan betapa banyaknya oorang yang akan merasa senang, bahagia dan makin mengenal Tuhan melalui kehidupan kita..
Sudahkah hati kita berbuah apa yang baik, yang nampak dalam perkataan kita, yang bisa dinikmati orang lain sebagai berkat sehingga nama Tuhan dimuliakan? Mendekatlah kepada Tuhan. Berikanlah Hatimu untuk Tuhan  bentuk, bimbing dan pelihara. Niscaya hidupmu akan menampakkan buah-buah yang baik bagi sesama.
Tuhan menolong kita mewujudkan kemuliaan Allah melalui kehidupan kita yang menghasilkan buah yang baik. Amin!

3 komentar:

  1. terikasih yah dengan khotbahnya saya bisa mengambil hal-hal yang terpenting untuk jadikan sebagai tugas saya.
    JBU

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas renungannya, semoga menjadi berkat, Tuhan memberkati.

    BalasHapus
  3. Slotyro - Casinos - Mapyro
    Slotyro Slotyro is a casino in San Francisco, 수원 출장마사지 California. You 제주 출장마사지 can play for real money or try 여수 출장마사지 with free spins or 광명 출장샵 Bitcoin! 파주 출장샵

    BalasHapus